Selasa, 21 Juni 2011

RESUME DATABASE ADMINISTRATOR - 120 - M9

DATA CONECTIVITY


Database Connectivity merupakan sebuah fasilitas komputer yang memungkinkan server client untuk berkomunikasi dengan database server pengguna lain. Database management system (DBMS) menyediakan fasilitas untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengambil data.

Sebagian besar aplikasi bisnis menyimpan data dalam database relasional. Aplikasi dapat mengakses informasi database dengan menggunakan Java Database Connectivity (JDBC) API.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Database Connectivity:

- Knowing the business, not only technology

- Centralized or Distributed

- Thin client or fat client

- Database gateway

- Network Trafic

- Database design

- New technology (XML, Java, etc)

- Webbase or dekstop

DBA Tools :

- Modeling & design

- Change management

- Table Editor

- Performance management

- Backup and recovery

- PT warehouse BI

- Programing & development

- Miscellaneous

Elemen – elemen dalam Database Connectivity :

Database adalah repositori dimana data disimpan untuk perusahaan. Java EE mengakses aplikasi database relasional melalui API JDBC. Untuk prosedur administrasi. JDBC Connection Pool adalah sekelompok koneksi dapat digunakan kembali untuk database tertentu untuk prosedur administrasi.

Pooling Connection

Koneksi database yang terbatas dan mahal dapat memakan waktu yang tidak proposional dan lama untuk menciptakan relatif terhadap operasi yang dilakukan pada mereka. Hal ini sangat tidak efisien untuk sebuah aplikasi untuk membuat menutup koneksi database jika perlu untuk memperbaharui database.

ODBC (Open Database Connectivity)

Sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sbeuah sistem managemen basis data (SMBD). Pada Desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasi tertentu.

Komponen utama ODBC :

· ODBC API : Sekumpulan panggilan fungsi kode – kode kesalahan dan sintaksis SQL yang mendefinisikan bagaimana data dalam sebuah DBMS diakses.

· Driver basis data ODBC : driver yang mampu memproses panggilan fungsi ODBC untuk sebuah DBMS tertentu.

· ODBC Driver Manager : yang bertugas untuk memuat driver basis data ODBC yang dibutuhkan oleh aplikasi.

RESUME DATABASE ADMINISTRATOR - 120 - M8

Data movement adalah proses pemindahan data yang terdiri dari 3 jenis,yaitu :

1. Export

2. Import

Beberapa file format yang bisa import :

· Non-delimeted or fixed-length ASCII (ASC)

· Delimited ASCII (DEL)

· PC version

· Cursor

.::. Import .::.

Import dibutuhkan hak akses seperti select, insert, control create tab tergantung operasi yang dilakukan. LBAC harus juga diperhatikan. Saat melakukan import, kita harus memiliki LBAC credential terhadap objek yang kita modifikasi.

.::. Load .::.

Digunakan untuk memuat data ke dalam tabel. Selain itu digunakan untuk menambah baris baru ke dalam sebuah tabel atau menempatkan kembali (replace) baris yang sudah ada ke dalam sebuah tabel. Berikut contoh untuk melakukan Load :

“LOAD FROM input_source OF input_type

MESSAGES message_file

[INSERT | REPLACE | TERMINATE | RESTART]

INTO target_tablename”

Keterangan :

INSERT : menginsert data ke tabel, tabel harus sudah ada.

REPLACE : data yang ada di tabel akan dihapus terlebih dahulu, baru kemudian data di insert.

TERMINATE : menghentikan operasi load & melakukan rollback ke point sebelum load dimulai.

RESTART : untuk merestart operasi load yang gagal.

.::. Export .::.

1. Untuk dapat melakukan operasi export maka dibutuhkan hak akses minimal select pada

tabel atau view yang hendak di export.

2. Dalam melakukan export, kita harus memberikan perhatian khusus terhadap LBAC (Label Base Acces Control).

Beberapa file format yang di dukung :

- Non-delimeted or fixed-length ASCII (ASC)

- Delimeted ASCII (DEL)

- PC version

- Worksheet format (WSF)

- Cursor

DATABASE DISTRIBUTION

Suatu basis data yang berada di bawah kendali sistem manajemen basis data (DBMS) terpusat dengan peranti penyimpanan (storage devices) yang terpisah-pisah satu dari yang lainnya yang terhubung dengan jaringan.

- Sifat Database Distibution

:: Homogenous artinya suatu database terdistribusi dimana data di distribusikan pada beberapa komputer dengan menggunakan DBMS(database management system) yang sama.

:: Heterogenous adalah kebalikan dari Homogenous dimana data di sebarkan dengan menggunakan DBMS yang berbeda.

- Storage Device Database Distribution

Tempat penyimpanan ini dapat berada di satu lokasi yang secara fisik berdekatan (misal: dalam satu bangunan) atau terpisah oleh jarak yang jauh dan terhubung melalui jaringan internet. Penggunaan basis data terdistribusi dapat dilakukan di server internet, intranet atau ekstranet kantor, atau di jaringan perusahaan.

- Up-Date Database Distribution

:: Replikasi, digunakan suatu perangkat lunak untuk mencari atau lebih tepatnya melacak perubahan yang terjadi di satu basis data. Proses replikasi memakan waktu yang lama dan membebani komputer karena kompleksitas prosesnya.

:: Duplikasi, proses ini, satu basis data dijadikan master, kemudian diperbanyak menjadi sejumlah duplikat. Selama proses duplikasi berlangsung, perubahan hanya boleh dilakukan pada basis data master agar data lokal tidak tertimpa.

- KARAKTERISTIK Database TERDistribuSI

1.Kumpulan data yang digunakan bersama secara logic tersebar pada sejumlah computer yang berbeda.

2.Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi.

3.Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi local secara otonom.

4.Data pada masing situs di bawah kendali satu DBMS.

5.Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global.

- BENTUK-BENTUK TOPOLOGI DISTRIBUSI DATA

1. Partialy Connected Network Reliability : rendah, biaya dapat ditekan Kontrol manajemen tidak terjamin.

2. Tree Structured Network : bersifat sentral, control manajemen lebih terjamin Kalau node pusat rusak, semua akan rusak. (setiap proses dimulai dari bawah).

3. Ring Network : rusak satu, yang lain masih berjalan Kontrol manajemen kurang terjamin karena bersifat disentralisasi.

4. Star Network : rusak satu, yang lain masih berjalan Kontrol manajemen kurang terjamin karena bersifat dsesentralisasi.

5. Fully Connected Network : kalau salah satu node rusak, yang lainnya masih dapat berjalan (biaya mahal), kontrol manajemen tidak terjamin.

- KELEMAHAN Database Distribution

1. Kelemahan :

:: Harga software mahal. Hal ini disebabkan sangat sulit untuk membuat system database distribusi.

:: Kompleksitas. Site-site beroperasi secara paralel sehingga lebih sulit untuk menjamin kebenaran dan algoritma.

:: Biaya pemrosesan tinggi. Perubahan pesan dan penambahan perhitungan dibutuhkan untuk mencapai koordinasi antar site.

:: Sulit menjaga keutuhan data. Banyaknya pengaksesan data membuat kurangnya sekuritas terhadap data yang telah terdistribusi.

RESUME DATABASE ADMINISTRATOR - 120 - M7

STORAGE MANAGEMENT

* ORACLE INSTANCE *

Oracle database selalu diasosiasikan dengan Oracle Instance. Saat database dijalankan pada database server, oracle mengalokasikan memory yang disebut System Global Area (SGA) dan menjalankan beberapa oracle background process. Kombinasi dari SGA dan Oracle processes disebut dengan Oracle Instance. Memory dan proses dari instance mengatur data dalam database secara efisien dan dapat melayani satu atau lebih user yang menggunakan basis data ini.


* MEMORY STRUCTURE *

Memory di Oracle digunakan untuk menyimpan :

- Kode program yang akan dieksekusi

- Informasi tentang session

- Data yang akan dieksekusi

- Informasi yang di share dan dikomunikasi oleh proses yang lain. Misalnya locking information

- Cache information

Dasar struktur memory yang berhubungan dengan oracle:

- Software Code Areas

Bagian dari memory yang digunakan untuk menyimpan kode program yang akan dieksekusi. Perintah / kode oracle disimpan di software code areas yang biasanya berada di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan program dari user. Ukuran software codes areas statis, berubah jika dilakukan installasi ulang atau update.

- System Global Area (SGA)

Memory Structure dasar yang berhubungan dengan Oracle instance adalah :

- System Global Area (SGA) : di-share oleh semua server dan background process

- Program Global area (PGA) : Private untuk masing-masing server dan background process. 1 PGA untuk masing-masing proses.

- Merupakan memory area yang meliputi data dan control informasi untuk instance.

- SGA mencakup data struktur berikut ini:

- Database buffer cache

- Redo log

- Shared pool

- Large

- Java pool

- Steams pool


- Program Global Area (PGA)
Program Global Area (PGA) adalah memory yang terdiri dari data dan control information untuk masing-masing proses server. Proses dalam oracle server memberikan layanan bagi client. Masing-masing proses server memiliki PGA sendiri-sendiri yang dibuat saat proses di server dimulai. PGA diakses secara eksklusif oleh server proses. PGA ditulis dan dibaca hanya oleh kode oracle.

- Sort area


** SPACE MANAGEMENT **

.::. Manajemen ASM .::.

Automatic Storage Management (ASM) yang dimiliki oleh Oracle 10g ini dapat meningkatkan kemampuan dalam memanajemen dan menkonsolidasikan antar data dalam basis data / database. ASM menyediakan fungsionalitas sebagai berikut :
- Mengatur kelompok disk, disebut disk group.
- Mengelola disk redundansi dalam suatu disk group.
- Menyediakan dekat-optimal I / O menyeimbangkan tanpa tuning manual.
- Memungkinkan manajemen objek database tanpa menyebutkan mount point dan nama file.
- Mendukung file ukuran besar.

.::. Tablespace .::.
Oracle mempunyai definisi tablespace yang sama dengan DB2. Tablespace merupakan bagian dari arsitektur logic database Oracle ( secara sekilas, struktur logik database Oracle adalah tablespace, segment, extent, dan block ). Tablespace digunakan sebagai tempat (storage) bagi segment (object database).

Terdapat 4 jenis:
1. System tablespace
Menyimpan informasi operasional dan menentukan atribute dari data yang disimpan seperti tipe data, besar maksimum dari sebuah column, pemilik data dan lain-lain.
2. SYSAUX tablespace
Sebagian besar dari tool yang digunakan untuk menjalankan aktifitas database menyimpan object dan informasi di dalam tablespace ini. Ketika database dibentuk, tablespace ini wajib dibuat.
3. Default temporary tablespace
Berguna untuk penampungan sementara dari hasil output resultset atau untuk mendukung aktifitas seperti sorting. Sangat berguna jika memory yang ada tidak cukup untuk menjalankan sebuah operasi.
4. Undo tablespace
Berguna untuk menyimpan row yang diubah namun belum dicommit atau diroll back.
5. Datafiles
Sebuah tablespace di database Oracle terdiri dari satu atau lebih datafiles fisik. Suatu datafile dapat dikaitkan dengan hanya satu tablespace dan hanya satu database. Oracle menciptakan datafile untuk tablespace dengan mengalokasikan jumlah tertentu pada ruang disk
6. Redo Logs

Redo Log File merupakan jenis berkas yang sangat penting. Berkas Redo Log File yang rusak kadang membuat database sama sekali tidak bisa dibuka. Redo Log Files ini pada umumnya memuat transaksi transaksi, namun dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.

Fungsi Redo logs :
-Recover database
-Update standby database
-Mendapatkan informasi tentang History penggunaan database memiliki tingkat status :

=> CURRENT : status ini berarti kelompok redo log files sedang ditulis oleh LGWR ( Log Writer ) untuk merekan data – data redo untuk semua transaksi yang terjadi di basis data.

=> ACTIVE : Status ini berarti kelompok Redo Log Files masih memuat data – data redo yang diperlukan untuk pemulihan instance.

=> NACTIVE : Checkpoint yang dibicarakan dia atas sudah dieksekusi, yang berarti kelompok Redo Log Files yang bersangkutan tidak diperlukan lagi dalam pemulihan instance, dan dapat digunakan sebagai kelompok CURRENT.

==> Rollback Segment
Rollback segment dipakai untuk menyimpan data sebelum transaksi. Sehingga selama transaksi itu belum di commit, session lain masih dapat melihat data yang original. Hal ini untuk menjaga consistency. Data tersebut juga dipakai untuk me rollback transaksi jika user mengeluarkan perintah ROLLBACK.

==> Archive log
Archived log digunakan untuk recovery database. Bila kita me-restore dari hasil offline backup, maka data yang bisa diambil adalah data ketika offline backup dilakukan. Jadi, seandainya full backup dilakukan sebulan yang lalu, maka data yang bisa diselamatkan (diambil) adalah data sebulan yang lalu tersebut.
Berbeda dengan jika kita me-restore dari hasil online backup. Setelah file backup di-restore, kemudian archived log yang terbentuk setelah online backup (yang berisi rekaman transaksi itu) di-apply kembali (istilahnya recovery). Sehingga kita bisa mendapatkan data sampai archived log terakhir, atau sesaat sebelum terjadi bencana (kerusakan database).